Rumah Qur’an Ruhama Membentuk Karakter Anak yang Lembut dan Tangguh Lewat Doa

Di zaman yang serba cepat dan penuh tantangan, mendidik anak bukan hanya tentang membuat mereka pintar atau disiplin, tetapi juga membentuk hati mereka agar kuat dan lembut dalam waktu yang bersamaan. Salah satu kekuatan paling dahsyat dalam proses itu adalah doa, baik dari anak itu sendiri maupun dari orang-orang di sekitarnya.

Di Rumah Qur’an Ruhama, doa bukan sekadar ritual pembuka dan penutup kegiatan, tetapi bagian inti dari pembinaan karakter anak-anak. Di momen itu, anak-anak belajar bahwa mereka tidak sendirian. Bahwa ada tempat paling aman untuk mencurahkan harapan, kegagalan, dan keinginan yaitu kepada Allah. Doa menjadi penguat jiwa, terutama ketika mereka merasa tertinggal, merasa malu, atau merasa belum bisa seperti teman-temannya.

Lebih dari itu, para pengajar di Ruhama juga mengajarkan bahwa doa bukan hanya tentang meminta, tapi juga cara mendidik hati untuk bersyukur dan sabar. Tak kalah penting, para pengajar dan orang tua pun diajak untuk mendoakan anak-anak secara rutin. Karena sekuat apa pun metode pengajaran, doa orang dewasa adalah jembatan keberkahan bagi anak-anak.

Di Rumah Qur’an Ruhama, suasana ini terasa nyata. Masjid bukan hanya sekadar tempat belajar membaca Al-Qur’an, tetapi tempat tumbuhnya jiwa-jiwa kecil yang dilatih untuk kuat melalui doa. Kegiatan yang sederhana, tapi dilakukan terus-menerus, telah membentuk anak-anak yang lebih sabar, mudah bersyukur, dan punya harapan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.

Salam Hangat
Rumah Qur’an Ruhama

Nurfaizah