Mengelola Perbedaan Kemampuan Anak dalam Belajar Al-Qur’an di Rumah Qur’an Ruhama

Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Ada yang cepat memahami pelajaran, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Dalam pendidikan Al-Qur’an, perbedaan ini wajar terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana pendidik dapat mengelola perbedaan tersebut agar setiap anak tetap dapat berkembang sesuai kemampuannya.

Di Rumah Qur’an Ruhama, pendekatan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Anak yang sudah lancar membaca diarahkan untuk memperdalam tajwid atau memulai hafalan. Sementara itu, anak yang masih belajar mengenal huruf hijaiyah diberikan bimbingan khusus dengan metode yang lebih sederhana.

Pendekatan ini dilakukan dengan kesabaran dan tanpa membanding bandingkan antar anak. Hal ini penting agar anak tidak merasa tertinggal atau kehilangan semangat belajar. Guru di Rumah Qur’an Ruhama selalu memberikan dorongan positif, seperti memuji usaha anak, bukan hanya hasilnya. Dengan demikian, setiap anak merasa dihargai proses belajarnya.

Selain itu, suasana belajar dibuat kondusif dan inklusif. Anak-anak diajarkan untuk saling menghargai, membantu teman yang mengalami kesulitan, dan tidak mengejek kekurangan orang lain. Lingkungan yang aman dan penuh dukungan ini membuat anak lebih percaya diri untuk berusaha dan tidak takut mencoba.

Perbedaan kemampuan bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk menerapkan pembelajaran yang lebih kreatif dan personal. Dengan pengelolaan yang tepat, setiap anak dapat mencapai potensi terbaiknya. Di Rumah Qur’an Ruhama, tujuan utama bukan hanya membuat anak cepat bisa membaca Al-Qur’an, tetapi memastikan setiap anak mencintai proses belajarnya.

Salam Hangat,
Rumah Qur’an Ruhama

Nurfaizah