Anak-Anak Rumah Quran Ruhama Belajar Adab Memakan Makanan Ringan secara Langsung

26 Desember 2024 – Rumah Quran Ruhama – Pada tanggal 25 Desember 2024, Rumah Quran Ruhama mengadakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik pada anak-anak didiknya melalui praktik langsung adab memakan makanan ringan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri Rumah Quran Ruhama, yang terdiri dari anak-anak usia dini hingga remaja, sebagai bagian dari program pembelajaran karakter dan agama yang diadakan secara rutin oleh lembaga ini.

Kegiatan yang digelar kali ini memiliki tujuan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai etika dan adab yang sesuai dengan ajaran Islam dalam keseharian, khususnya terkait dengan cara makan yang baik. Banyaknya fenomena anak-anak yang sering kali memakan makanan ringan dengan cara yang kurang baik, seperti sambil berlari, berdiri, atau bahkan terburu-buru, menjadi latar belakang diadakannya kegiatan ini. Fenomena tersebut sering kali ditemukan dalam lingkungan belajar dan bermain mereka, sehingga pengajaran tentang adab makan yang benar dianggap penting.

Adab makan dalam Islam tidak hanya mengajarkan tentang cara makan yang benar, tetapi juga mengandung nilai-nilai kesederhanaan, rasa syukur, dan kedisiplinan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak agar mereka tidak hanya makan dengan cara yang baik, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan memperkenalkan adab makan yang benar, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan memiliki akhlak yang mulia.

Menurut pengajar di Rumah Quran Ruhama, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik sejak dini. “Adab makan adalah salah satu bentuk pengajaran yang sederhana namun memiliki dampak yang besar dalam pembentukan karakter anak-anak. Kami ingin mereka tidak hanya tahu bagaimana cara makan dengan benar, tetapi juga dapat merasakan manfaat dari adab tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar salah satu pengajar yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Sebagai bagian dari pembelajaran yang lebih interaktif, kegiatan ini dilaksanakan melalui simulasi langsung. Para santri diajak untuk mempraktekkan adab makan yang benar, yang meliputi beberapa hal, seperti membaca doa sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak terburu-buru, serta tidak berbicara atau tertawa terbahak-bahak saat sedang makan. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk tidak memakan makanan sambil berjalan atau berdiri, melainkan duduk dengan tenang dan fokus pada makanan yang sedang dikonsumsi.

Selama simulasi, anak-anak diawasi dan diberikan arahan oleh para pengajar yang dengan sabar mengingatkan mereka untuk memperhatikan setiap langkah adab makan yang diajarkan. Pengajar juga memberikan contoh langsung mengenai bagaimana cara makan yang benar, sehingga anak-anak bisa melihat dan meniru perilaku

Kegiatan ini juga memiliki peran penting dalam membangun kedekatan emosional antara pengajar dan santri. Dengan mengadakan kegiatan yang melibatkan langsung para santri, pengajar dapat lebih dekat dengan anak-anak dan memahami kondisi serta karakter mereka. Selain itu, anak-anak juga merasa lebih nyaman dan senang dalam belajar, karena mereka tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga bisa langsung berlatih dan merasakan pengalaman nyata.

“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya ingin mengajarkan tentang adab makan, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih akrab dan penuh kasih sayang dengan para santri. Kedekatan emosional ini sangat penting agar mereka merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran,” tambah pengajar lainnya.

Kegiatan ini, meskipun terkesan sederhana, merupakan bagian dari upaya Rumah Quran Ruhama untuk membentuk karakter dan akhlak yang baik pada anak-anak sejak dini. Rumah Quran Ruhama sangat percaya bahwa pendidikan karakter tidak hanya didapatkan dari pelajaran agama, tetapi juga dari kebiasaan sehari-hari yang diterapkan dengan penuh kesadaran. Dengan mengajarkan adab makan yang baik, diharapkan anak-anak dapat menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Sebagai penutup, kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada satu kali pertemuan, tetapi menjadi bagian dari rutinitas yang berkelanjutan. Rumah Quran Ruhama berencana untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan serupa yang dapat mengajarkan nilai-nilai baik kepada para santri, serta menjadi tempat yang mendukung tumbuhnya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Dengan mengajarkan adab makan yang benar, Rumah Quran Ruhama berharap dapat mencetak generasi yang memiliki pemahaman agama yang kuat, serta karakter yang penuh dengan kebaikan, kedisiplinan, dan rasa syukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Salam Hangat,

Shelluha Amalia Fatimah

Ketua Yayasan Sistem Lentera Kasih