Anak Diuji Fokus dan Akurasi dengan 5 Anak Panah

Anak Diuji Fokus dan Akurasi dengan 5 Anak Panah

Memanah bukan hanya soal menarik busur dan melepaskan anak panah ke arah sasaran. Lebih dari itu, olahraga ini merupakan perpaduan antara ketenangan pikiran, pengendalian emosi, dan ketepatan teknik. Oleh karena itu, memanah menjadi salah satu kegiatan yang sangat baik untuk dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Selain melatih kemampuan fisik, kegiatan ini juga membentuk karakter, mengajarkan kesabaran, konsentrasi, serta rasa tanggung jawab terhadap setiap tindakan yang dilakukan.

Dalam sesi latihan memanah kali ini, setiap anak diberikan kesempatan untuk diuji secara individual. Masing-masing anak hanya diberi lima anak panah untuk digunakan secara maksimal. Meski jumlahnya terbatas, justru dari sinilah nilai-nilai latihan yang sesungguhnya dimulai. Lima anak panah ini bukan sekadar alat untuk membidik sasaran, melainkan sarana untuk melatih teknik dasar, membangun fokus, melatih ketenangan, serta mengasah kemampuan mengendalikan diri.

Dengan jumlah tembakan yang terbatas, anak-anak diajak untuk tidak terburu-buru. Mereka harus benar-benar memperhatikan setiap gerakan, dari posisi kaki, cara memegang busur, hingga irama pernapasan saat menarik tali. Fokus mereka diarahkan pada satu target dan satu kesempatan yang harus dimaksimalkan. Beberapa anak berhasil mengenai target lebih dari sekali, sementara yang lain mungkin belum mencapai sasaran secara tepat. Namun, hal ini bukan menjadi ukuran keberhasilan semata.

Setiap usaha yang dilakukan anak-anak tetap diapresiasi. Mereka terus diberi semangat dan masukan positif agar tidak mudah menyerah. Pelatih dan pendamping mengajak anak-anak untuk merefleksikan setiap tembakan, menganalisis posisi tubuh, arah bidikan, serta menyesuaikan teknik dengan tenang tanpa tekanan. Tujuan dari latihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis memanah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan seperti sportivitas, kesabaran, dan ketekunan.

Latihan pun dirancang agar tetap menyenangkan meskipun dijalankan dengan disiplin. Anak-anak belajar sambil menikmati prosesnya, merasa nyaman namun tetap tertantang untuk berkembang. Dengan pendekatan ini, diharapkan mereka tidak hanya menjadi pemanah yang andal secara teknis, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, fokus, dan mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasi.

 

Salam Hangat,
Ruhama Archery

Ahmad Ari Wijaya

 

Copyright © 2024 PT. Mitra Cimanuk Digital Network All Rights Reserved