Peran Wali Santri dalam Mendukung Pembelajaran di Rumah Qur’an Ruhama
Proses pendidikan anak tidak hanya berlangsung di lembaga belajar, tetapi juga sangat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Dalam hal ini, peran wali santri memiliki posisi yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran anak-anak di Rumah Qur’an Ruhama.
Di Rumah Qur’an Ruhama sebagai pusat kegiatan, guru berperan menanamkan ilmu, membimbing bacaan, dan mengarahkan anak-anak pada nilai-nilai Al-Qur’an. Namun, keberlanjutan dari proses tersebut sangat bergantung pada pendampingan wali santri di rumah. Dukungan itu bisa berupa hal sederhana, seperti mengingatkan anak untuk mengulang hafalan, mendampingi ketika membaca, atau sekadar memberikan motivasi agar tetap bersemangat belajar.
Wali santri juga berperan menjaga komunikasi aktif dengan para pengajar. Dengan keterbukaan, setiap kendala yang dihadapi anak dalam belajar dapat segera ditemukan solusinya. Misalnya, jika anak merasa kesulitan pada bacaan tertentu, orang tua dapat meminta masukan metode yang tepat untuk mendampingi di rumah. Dengan demikian, proses pembelajaran menjadi lebih menyeluruh dan berkesinambungan.
Selain itu, kehadiran dan perhatian wali santri juga menjadi bentuk dukungan moral bagi anak. Anak yang merasa didukung orang tuanya akan lebih percaya diri dan tidak mudah putus asa. Keterlibatan wali santri bukan hanya mempercepat kemajuan belajar, tetapi juga menumbuhkan ikatan emosional yang lebih kuat antara orang tua dan anak.
Di Rumah Qur’an Ruhama, kerja sama antara guru, santri, dan wali santri menjadi kunci keberhasilan. Pendidikan Al-Qur’an bukan sekadar tugas pengajar, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang dilakukan dengan penuh kesabaran, cinta, dan keteladanan.
Salam hangat,
Rumah Qur’an Ruhama
Nurfaizah